MENYAMBUT
TAHUN BARU 1437 HIJRIYAH
BERTEPATAN TAHUN BARU SAKA 1949
Oleh: Syamsul Qodri el-Falaky
I.
TAHUN HIJRIYAH.
1.
Penggunaan tahun hijriyah sebenarnya sudah dipergunakan oleh Rosululloh
SAW, yaitu ketika beliau menulis surat kepada kaum Nasrani Bani Najran,
tertulis tahun V Hijriyyah. Namun saat itu bangsa Arab lebih suka menggunakan
nama tahun dengan kejadian-kejadian dalam tahun itu, misalnya Tahun Fil, Tahun
Izin, Tahun Amar dan Tahun Zilzal .
2.
Secara resmi, Tahun Hijriyah diberlakukan pada tahun 17 Hijriyah yaitu
ketika Khalifah Umar Ibnu Khotob mengangkat Abu Musa al-Asy’ari sebagai
Gubernur di Bashrah. Surat pengangkatan pada bulan Sya’ban, tanpa tahun. Dari
peristiwa inilah lahir Tahun Hiriyah.
3.
Tanggal 1 Muharram Tahun 1 Hijriyah Jatuh pada hari Kamis Kliwon 15
Juli 622 Masehi, menurut ahli hisab. Adapun menurut ahli rukyat, tanggal 1
Muharram 1 Hijriyah jatuh pada hari Jum’at Legi 16 Juli 622 Masehi.
II.
TAHUN SAKA (JAWA).
1.
Tahun Jawa (Saka) itu perhitungannya dimulai dari tahun ber-dirinya kerajaan Hindu
dari keturunan Aji Saka pada Tahun 78 Masehi.
2.
Pada awalnya, Perhitungan Tahun Saka didasarkan pada perhi-tungan
perjalanan matahari mengelilingi bumi (baca; sama dengan Tahun Masehi dan
dikenal sebagai Tahun Syamsiyyah). Kemudian dialihkan dengan menggunakan
perhitungan bulan mengelilingi bumi (baca: sama dengan Tahun Hijriyyah dan
dikenal sebagai Tahun Qomariyyah) oleh Raja Jawa yang masyhur dengan nama
Sultan Agung pada tahun 1555 Jawa, bertepatan dengan tahun 1043 Hijriyyah dan
tahun 1633 Masehi. Sejak itu bilangan jumlah hari dalam tahun dan bulannya sama
dengan Tahun Hijriyyah. Hanya siklusnya saja yang berbeda, karena Tahun
Hijriyah siklusnya 30 tahun, sedangkan Tahun Saka (Jawa) siklusnya 8 tahun.
3.
Karena perbedaan siklus antara tahun hijriyyah dan tahun saka, maka
setiap 120 tahun mengalami pemotongan/ pengunduran 1 hari.
-
Tahun 1555 saka, sampai menjelang tahun 1627 Saka, awal tahun alip
jatuh hari Jum’at legi (AJUMGI)
-
Tahun 1627 sampai menjelang
tahun 1747 Saka, awal tahun alip jatuh
hari Kamis Kliwon (AMISWON)
-
Tahun 1747 sampai menjelang
tahun 1867 Saka, awal tahun alip jatuh pada hari Rabu Wage (ABOGE)
-
Tahun 1867 sampai menjelang
tahun 1987 Saka, awal tahun alip jatuh pada hari Selasa Pon (ASAPON)
III.
HIKMAH DI BALIK HIJRAH
1.
Peristiwa hijrah Rosululloh SAW dan para sahabat dari Mekah ke Madinah merupakan
tonggak sejarah yang monumental dan memiliki makna yang berarti bagi setiap
muslim. Karena hijrah merupakan tonggak kebangkitan islam yang semula diliputi
suasana dan situasi yang tidak kondusif di Mekah menuju suasana yang prospektif
di Madinah.
2.
Hijrah mengandung semangat perjuangan tanpa putus asa dan rasa
optimisme yang tinggi, yaitu berhijrah dari hal-hal yang buruk kepada yang
baik, dan dari hal yang baik kepada yang lebih baik lagi.Rosululloh SAW dan
para sahabatnya telah melawan rasa sedih dan takut dengan berhijrah, meski
harus meninggalkan tanah kelahiran, sanak saudara dan harta benda.
3.
Hijrah mengandung semangat persaudaraan,seperti yang dicontoh kan oleh
Rosululloh SAW pada saat beliau mempersaudarakan antara kaum Muhajrin dan kaum
Anshor. Bahkan beliau telah membina hubungan baik dengan beberapa kelompok
Yahudi yang hidup di Madinah pada waktu itu.
IV.
MENYAMBUT TAHUN BARU HIJRIYYAH.
Ada tiga pesan perubahan dalam menyambut
Tahun Baru Hijriyah;
1.
Hindari kebiasaan-kebiasaan lama/hal-hal yang tidak manfaat pada tahun
yang lalu untuk tidak diulangi lagi dalam tahun baru ini.
2.
Lakukan amalan-amalan kecil secara istiqomah, seperti membia sakan
solat dluha, bersedekah kepada fakir miskin dll.
3.
Usahakan dengan niat yang ikhlas karena Alloh, agar tahun ini jauh
lebih baik daripada tahun kemarin, dan lebih banyak membawa manfaat bagi
keluarga maupun masyarakat.
SEKIAN
______
Lemberang,
03 Oktober2015.
